RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SDN ........................................
Kelas / Semester : 4 /2
Tema : Daerah Tempat Tinggalku(Tema 8 )
Sub
Tema :
Lingkungan Tempat Tinggalku(Subtema1)
Muatan Terpadu :
IPA, Bahasa Indonesia
Pembelajaran ke :
1
Alokasi waktu : 1
hari
A. KOMPETENSI INTI
- Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
- Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
- Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
- Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR
Muatan: IPA
|
No
|
Kompetensi
Dasar
|
|
3.4
|
Menghubungkan gaya dengan gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar.
|
|
4.4
|
Menyajikan
hasil percobaan tentang hubungan antara gaya dan gerak.
|
Muatan: Bahasa Indonesia
|
No
|
Kompetensi Dasar
|
|
3.9
|
Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi.
|
|
4.9
|
Menyampaikan
hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara lisan,
tulis, dan visual
|
C.
INDIKATOR
1.
Mampu menyebutkan
tokoh-tokoh pada teks cerita fiksi dengan tepat.
2.
Mampu bercerita dengan
artikulasi jelas, ekspresif, intonasi tepat, dan penuh percaya diri.
3.
Mampu menjelaskan
secara lisan pengertian dan ciri-ciri teks cerita fiksi.
4.
Mampu mengetahui
pengertian gaya
dan gerak dengan benar.
5. Mampu menjelaskan perbedaan gaya dan gerak.
6. Mampu mempraktikkan gaya dorongan dan tarikan.
7. Mampu menyajikan hasil percobaan tentang gaya dan gerak secara tertulis.
D.
TUJUAN
1.
Dengan kegiatan
membaca teks cerita fiksi, siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh pada teks cerita
fiksi dengan tepat.
2.
Dengan kegiatan
berlatih menceritakan kembali teks cerita fiksi, siswa dapat bercerita dengan
artikulasi jelas, ekspresif, intonasi tepat, dan penuh percaya diri.
3.
Dengan kegiatan
mencari tahu pengertian dan ciri-ciri teks cerita fiksi, siswa dapat
menjelaskan secara lisan pengertian dan ciri-ciri teks cerita fiksi.
4.
Dengan kegiatan
mengamati gambar anak menarik dan mendorong ayunan, siswa dapat mengetahui
pengertian gaya
dan gerak dengan benar.
5. Dengan berdiskusi tentang
perbedaan gaya dan gerak, siswa dapat menjelaskan perbedaan gaya dan gerak.
6. Dengan mendorong dan menarik
meja, siswa dapat mempraktikkan gaya dorongan dan tarikan.
7. Dengan kegiatan menulis hasil
percobaan mendorong dan menarik meja, siswa dapat menyajikan hasil percobaan
tentang gaya dan gerak secara tertulis.
E. MATERI
1. Tokoh-tokoh pada teks cerita fiksi dengan
tepat.
2. Artikulasi , ekspresif, intonasi
3. Pengertian dan ciri-ciri teks cerita fiksi
dengan benar
4. Gaya dangerak
F. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Strategi :
Cooperative Learning
Teknik :
Example Non Example
Metode :
Permaianan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah
F.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
|
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
|
Kegiatan
Pendahuluan
|
1. Guru memberikan salam
2. Kelas
dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa yang diminta
membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal. (Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan
untuk selalu mengutamakan sikap disiplin
setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
4. Menyanyikan
salah satu lagu nasional. Guru
memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
5. Pembiasaan
membaca 15 menit dimulai dengan guru menceritakan tentang kisah masa kecil
salah satu tokoh dunia, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat , cerita
inspirasi dan motivasi . Sebelum membacakan buku guru menjelaskan tujuan kegiatan literasi dan mengajak siswa mendiskusikan
pertanyaan-pertanyaan berikut:
·
Apa yang tergambar pada sampul buku.
·
Apa judul buku
·
Kira-kira ini menceritakan tentang apa
·
Pernahkan kamu membaca judul buku seperti ini
6. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.
7. Guru mengondisikan siswa secara
klasikal dengan mengajukan pertanyaan:
·
Apa
kamu senang membaca cerita?
·
Apa
cerita yang pernah kamu baca?
·
Apa
cerita yang terkenal di lingkungan
tempat tinggalmu?
8. Siswa menyampaikan jawaban
atas pertanyaan yang diajukan oleh guru.
9. Guru meminta salah satu
siswa untuk membacakan tulisan dalam balon kalimat dengan suara nyaring.
10. Guru membacakan narasi pada
buku siswa.
Catatan :
Kegiatan
ini dimaksudkan sebagai pretest dan
merangsang keingintahuan siswa untuk belajar tentang teks fiksi, khususnya
cerita fiksi. Dengan demikian, kegiatan awal pembelajaran ini dilakukan
secarmenarik dan interaktif
|
20
menit
|
|
Kegiatan
Inti
|
AYO
MEMBACA
1. Secara mandiri siswa diminta untuk
membaca cerita Asal Mula Telaga Warna di dalam hati. (Literasi)
2. Guru memberi batasan waktu 5-10 menit
kepada siswa untuk membaca dan memahami isi cerita.
3. Selanjutnya, secara mandiri siswa
diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada buku siswa
Ø
Alternatif jawaban sebagai berikut.
4. Guru mengajak siswa membahas jawaban
atas pertanyaan-pertanyaan pada buku siswa.
5. Guru meminta siswa menyampaikan
jawabannya.
6. Guru memberi kesempatan kepada siswa
lain jika ada jawaban berbeda.
7. Guru mengonfirmasi dan mengapresiasi
jawaban siswa.
AYO BERLATIH
1.
Setelah siswa membaca, memahami, dan menjawab pertanyaan-pertanyaan
berdasarkan cerita, siswa diminta menceritakan kembali cerita Asal Mula
Telaga Warna dengan bahasanya sendiri.(Creatif)
Catatan:
Hindari pemilihan siswa dengan cara
menunjuk. Berilah motivasi
kepada siswa agar berani tampil di depan teman-temannya dengan percaya diri.
2.
Siswa
diminta bercerita di depan teman-temannya dengan suara nyaring, artikulasi
jelas, ekspresif, intonasi tepat, dan percaya diri.
AYO
BERDISKUSI
1. Guru
menjelaskan bahwa cerita Asal Mula Telaga Warna merupakan salah satu contoh
teks fiksi berupa cerita. Teks cerita fiksi adalah teks berupa cerita yang
sengaja dikarang oleh pengarang. Cerita tersebut dapat merupakan hasil
imajinasi pengarang ataupun yang pernah terjadi di dunia nyata lalu diolah
oleh pengarang sehingga menghasilkan cerita rekaan
2.
Selanjutnya,
siswa diminta untuk mencari informasi tentang cerita fiksi dan ciri-cirinya.
3.
Kegiatan
ini dapat dilakukan, baik secara individu, berpasangan, maupun kelompok.
4.
Guru memberikan kebebasan kepada siswa untuk mencari informasi
dariberbagai sumber, misalnya bertanya kepada orang yang dianggap tahu,
membaca dari buku-buku di perpustakaan sekolah, atau mengakses informasi dari
internet (Colaboratif)
Catatan:
·
Eksplorasi:
ajarkan siswa untuk mengeksplorasi secara detail sumber infromasi.
·
Pengumpulan
Data: ajarkan siswa sehingga terbiasa untuk mengolah data.
·
Komunikasi:ajarkan
siswa untuk mengungkapkan hasil eksplorasi dalam bentuk tulisan.
·
Guru
mengamati sikap siswa saat kegiatan berlangsung sehingga guru dapat
memberikan penilaian pada rubrik AYO BERDISKUSI.
5.
Selanjutnya,
siswa diminta untuk mempresentasikan hasil pencariannya di depan teman atau
kelompok lain.
6.
Guru
memberikan kesempatan kepada teman atau kelompok lain untuk bertanya.
7.
Siswa
menjawab pertanyaan teman atau kelompok lain sesuai pengetahuan dan
pemahamannya.
Catatan:
· Setelah siswa membacakan jawabannya,
guru menjelaskan jawaban benar tentang cerita fiksi dan ciri-cirinya.
Alternatif
jawaban sebagai berikut.
Cerita
fiksi adalah cerita rekaan atau khayalan pengarang. Isi cerita dapat murni
berasal dari khayalan pengarang, tetapi juga dapat berdasarkan pada fakta.
Cerita fiksi yang dikarangberdasarkan fakta diperoleh dari berbagai
pengalaman, baik pengalaman diri sendiri maupun pengalaman orang lain.
Kemudian, pengalaman tersebut diolah menjadi bahan cerita menarik.
Ciri-ciri
cerita fiksi:
AYO MENGAMATI
1. Siswa
membaca narasi pada buku siswa. Kemudian, Guru menjelaskan bahwa banyak
sarana umum di lingkungan tempat tinggal, misalnya taman bermain untuk
anak-anak.
2. Siswa
diminta mengamati gambar.
3. Guru
mengajukan pertanyaan kepada siswa, ”Apa yang dilakukan Udin pada gambar di
sebelah kiri?” dan ”Apa yang dilakukan Udin pada gambar di sebelah kanan?”
4. Siswa
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Guru sesuai hasil pengamatannya.
5. Guru
mengonfirmasi dan mengapresiasi jawaban siswa, meskipun jika terdapat jawaban
nyeleneh.
6.
Guru menjelaskan kepada siswa bahwa Udin
melakukan tarikan dan dorongan terhadap ayunan. Tarikan dan dorongan yang diberikan Udin disebut
gaya. Karena ayunan diberi gaya oleh Udin, ayunan itupun bergerak.
7.
Siswa
diminta membaca pengertian gaya dan gerak pada buku siswa.
8.
Guru
memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan tanya jawab tentang
pengertian gaya dan gerak jika belum paham.
AYO
MENCOBA
1. Siswa
telah memahami pengertian gaya
dan gerak. Kemudian, siswa diminta untuk melakukan percobaan untuk mengetahui
pengaruh gaya
tarikan dan dorongan terhadap arah gerak benda.
2. Percobaan
ini dilakukan secara berkelompok. Setiap kelompok terdiri atas tiga anak..
3.
Siswa
melakukan percobaan menggunakan alat berupa meja.
4.
Siswa
mengikuti langkah kegiatan pada buku siswa saat melakukan percobaan.
AYO MENULIS
1.
Siswa
telah melakukan percobaan tentang gaya dan gerak.
2.
Selanjutnya,
siswa diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada buku
siswa berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan.
3.
Kegiatan
ini dilakukan bersama anggota kelompoknya.
AYO BERDISKUSI
1. Setelah
siswa melakukan percobaan tentang gaya dan
gerak, siswa berdiskusi bersama anggota kelompoknya tentang perbedaan gaya dan gerak.
2. Siswa
menuliskan hasil diskusinya.
3. Selanjutnya,
siswa diminta mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelompok
lain.
4. Guru
memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk bertanya kepada kelompok
yang tampil.
5. Guru
mengonfirmasi dan mengapresiasi jawaban semua kelompok
AYO MERENUNGKAN
1.
Berdasarkan pertanyaan pada buku siswa: Apa
yang kamu pahami tentang cerita fiksi? Apa ciri-ciri cerita fiksi? Apa yang dimaksud dengan gaya? Apa yang dimaksud dengan gerak? Apa
yang membedakan gaya
dan gerak?
2.
Secara
mandiri siswa diminta untuk mengemukakan pendapatnya berdasarkan pemahaman
yang sudah didapatkannya selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
3.
Guru
mengidentifikasi dan menganalisisjawaban masing-masing siswa untuk mengetahui
sejauh mana tingkat pemahaman siswa mengenai cerita fiksi, gaya, dan gerak.
KERJASAMA DENGAN ORANG TUA
1. Siswa
mengamati gaya
tarikan dan dorongan yang ditemui di lingkungan tempat tinggalnya.
2. Selanjutnya,
siswa berdiskusi tentang gerak yang ditimbulkan akibat gaya tersebut bersama orang tua dan
saudaranya.
3. Siswa
menuliskan hasil diskusinya.
4. Siswa
diminta menceritakan hasil kerja sama bersama orang tuanya di rumah di depan
guru dan teman-teman saat disekolah.
|
150
menit
|
|
|
||
|
Kegiatan
Penutup
|
1.
Guru menutup
pelajaran dengan siswa melakukan refleksi kegiatan hari ini.
2. Kelas ditutup dengan doa
bersama.
|
15
menit
|
G.
SUMBER DAN MEDIA
1.
Buku Pedoman Guru Tema
8 Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2017).
2.
Buku siswa
3.
Buku cerita rakyat dari berbagai daerah
4.
Meja.
H. PENILAIAN
Penilaian
terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai
bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses
pembelajaran dengan rubric penilaian sebagai berikut.
CONTOH RUBRIK MENCARI TAHU TENTANG CERITA FIKSI
Penilaian
Bahasa Indonesia
|
Mengetahui
Kepala Sekolah,
………………………………
NIP. …………………………
|
…………………,
...............
Guru Kelas 4
,
………………………………
NIP………………………….
|
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Satuan Pendidikan : SDN
.....................................
Kelas / Semester : 4 /2
Tema : Daerah Tempat Tinggalku(Tema 8 )
Sub
Tema :
Lingkungan Tempat Tinggalku (Sub Tema 1)
Muatan Terpadu :
IPA, Bahasa Indonesia, SBdP
Pembelajaran ke : 2
Alokasi waktu : 1 hari
A. KOMPETENSI INTI
- Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
- Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
- Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
- Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR
Muatan: IPA
|
No
|
Kompetensi
Dasar
|
|
3.4
|
Menghubungkan gaya dengan gerak pada peristiwa di lingkungan sekitar.
|
|
4.4
|
Menyajikan
hasil percobaan tentang hubungan antara gaya dan gerak.
|
Muatan: Bahasa Indonesia
|
No
|
Kompetensi Dasar
|
|
3.9
|
Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi.
|
|
4.9
|
Menyampaikan
hasil identifikasi tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara lisan,
tulis, dan visual
|
Muatan: SBdP
|
No
|
Kompetensi Dasar
|
|
3.2
|
Mengetahui tanda tempo dan tinggi rendah nada.
|
|
4.2
|
Menyanyikan
lagu dengan memperhatikan tempo dan tinggi rendah nada.
|
C.
INDIKATOR
1.
Mampu menyanyikan lagu
dengan tempo dan tinggi rendah nada yang tepat.
2.
Mampu mengetahui
tinggi rendah nada pada lagu.
3.
Mampu mencermati
tokoh-tokoh cerita.
4.
Mampu menceritakan tokoh-tokoh pada
teks cerita fiksi dan bercerita dengan benar.
5.
Mampumenjelaskan pengertian
jenis-jenis teks cerita fiksi dan
menyebutkan contoh-contoh cerita fiksi.
6.
Mampu menjelaskan jenis teks cerita
fiksi yang dibaca.
7.
Mampu mengetahui perubahan gerak
akibat gaya.
8.
Mampu menyajikan hasil percobaan yang
dilakukan tentang pengaruh gaya dengan gerak dengan benar.
D.
TUJUAN
1.
Dengan kegiatan
menyanyikan lagu daerah, siswa dapat menyanyikan lagu dengan tempo dan tinggi
rendah nada yang tepat.
2.
Dengan kegiatan
mengidentifikasi tinggi rendah nada pada teks lagu daerah, siswa dapat
mengetahui tinggi rendah nada pada lagu.
3.
Dengan kegiatan
membaca teks cerita fiksi, siswa dapat mencermati tokoh-tokoh cerita.
4.
Dengan kegiatan menceritakan kembali teks cerita fiksi, siswa dapat
menceritakan tokoh-tokoh pada teks cerita fiksi dan bercerita dengan benar.
5.
Dengan kegiatan mencari tahu jenis-jenis teks cerita fiksi, siswa dapat menjelaskan
pengertian jenis-jenis teks cerita fiksi
dan menyebutkan contoh-contoh cerita fiksi.
6.
Dengan kegiatan mengidentifikasi jenis teks cerita fiksi, siswa dapat
menjelaskan jenis teks cerita fiksi yang dibaca.
7.
Dengan mendorong meja, siswa dapat mengetahui perubahan gerak akibat gaya.
8.
Dengan menulis hasil percobaan, siswa dapat menyajikan hasil percobaan yang
dilakukan tentang pengaruh gaya dengan gerak dengan benar.
E. MATERI
1.
Gaya dan gerak
2.
Teks fiksi
3.
Tempo dantinggi rendah suara
F. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Strategi :
Cooperative Learning
Teknik :
Example Non Example
Metode :
Permaianan, Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah
I.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
|
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi
Waktu
|
|
Kegiatan
Pendahuluan
|
1. Guru memberikan salam
2. Kelas
dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa. Siswa yang diminta
membaca do’a adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal. (Menghargai kedisiplikan siswa/PPK).
3. Siswa diingatkan
untuk selalu mengutamakan sikap disiplin
setiap saat dan menfaatnya bagi tercapainya sita-cita.
4. Menyanyikan
salah satu lagu nasional . Guru
memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan semangat Nasionalisme.
5. Pembiasaan
membaca 15 menit dimulai dengan guru menceritakan tentang lingkungan tempat
tinggal, kesehatan, kebersihan, makanan/minuman sehat , cerita inspirasi dan
motivasi . Sebelum membacakan buku guru menjelaskan tujuan kegiatan literasi dan mengajak siswa mendiskusikan
pertanyaan-pertanyaan berikut:
·
Apa yang tergambar pada sampul buku.
·
Apa judul buku
·
Kira-kira ini menceritakan tentang apa
·
Pernahkan kamu membaca judul buku seperti ini
6. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa.
7. Guru mengondisikan siswa secara
klasikal dengan mengajukan pertanyaan:
·
Apa
kamu senang membaca cerita?
·
Apa
cerita yang pernah kamu baca?
·
Apa
cerita yang terkenal di lingkungan
tempat tinggalmu?
8. Siswa menyampaikan jawaban
atas pertanyaan yang diajukan oleh guru.
9. Siswa menjawab pertanyaan yang diajukan
oleh guru.
10. Kemudian, guru membacakan tulisan pada
balon kalimat dan narasi pada buku siswa.
|
20
menit
|
|
Kegiatan
Inti
|
AYO
BERNYANYI
1. Guru
meminta siswa mengamati teks lagu berjudul ”Yamko Rambe Yamko”. Kemudian,
guru menjelaskan bahwa lagu tersebut dinyanyikan dengan nadadasar C=do.
Birama lagu adalah 4/4. Artinya, dalam satu birama terdapat empat ketukan.
Lagu dinyanyikan dengan bersemangat.
2. Siswa
diminta bersama-sama menyanyikan lagu ”Yamko Rambe Yamko” dengan penuh
semangat.
AYO BERLATIH
1.
Guru
menjelaskan bahwa saat menyanyikan sebuah lagu harus memperhatikan tempo dan
tinggi rendah nada. Guru mengajak siswa mengingat kembali tentang pengertian
tempo dan tinggi rendah nada. Tempo adalah cepat dan lambat ketukan dalam
lagu. Sementara yang dimaksud tinggi rendah nada yaitu tinggi rendah nada yang
berurutan dalam lagu yang disebut melodi.
2.
Siswa
diminta membaca penjelasan tentang tempo dan tinggi rendah nada pada buku
siswa.
3.
Siswa
diminta mengidentifikasi tinggi rendah nada teks lagu ”Yamko Rambe Yamko”.
4.
Kegiatan
ini dapat dilakukan, baik individu, berpasangan, maupun kelompok.
5.
Siswa
diminta menuliskan hasil identifikasinya.(Creatif)
1.
Selanjutnya,
siswa diminta menyanyikan lagu ”Yamko Rambe Yamko” bersama guru sesuai dengan
tempo dan tinggi rendah nada. Guru memberikan aba-aba dengan ketukan.
2.
Siswa
dapat diberikan kesempatan mengetok tempo musik yang diinginkan. Kecepatan
dapat diubah-ubah sehingga siswa dapat merasakan mana yang tempo yang sesuai
dengan teks serta sesuai suasana dengan lagu.
3.
Lagu
bisa dinyanyikan dengan agak cepat atau cepat bersemangat.
4.
Agar
nada tetap, saat vokalisasi (do-re...) naik turun tanpa dengan ngotot. Usahakan menggunakan otot leher.
5.
Untuk
dapat mendengar nada yang dinyayikan, usahakan tidak bernyanyi dengan kuat
atau berteriak.
6.
Setelah
bernyanyi, siswa diminta menjelaskan tinggi rendah nada pada lagu
7.
Siswa
juga diminta untuk menuliskan makna lagu ”Yamko Rambe Yamko”.
8.
Selanjutnya,
siswa diminta menyampaikan hasil identifikasinya di depan guru dan teman atau
kelompok lain.
9.
Guru
dapat mengarakan identifikasi jarak nada dalam melodi. Contoh identifikasi
melodi : tidak melopat terlalu jauh, bahkan jarak nada banyak yang pendek.
(Solke la, do,re,mi)
10.Guru memberi kesempatan siswa atau kelompok lain
jika ada jawaban berbeda.
AYO
MEMBACA
8.
Siswa
diminta membaca narasi pada buku siswa.
(Literasi)
9.
Kemudian,
guru menjelaskan bahwa selain lagu daerah, hampir setiap daerah di Indonesia
terdapat cerita rakyat yang terkenal dan menjadi ciri khas daerah tersebut.
10. Siswa diminta membaca cerita berjudul
Kasuari dan Dara Makota. Siswa dapat membaca cerita dengan senyap
ataupun secara nyaring.
AYO BERLATIH
2.
Siswa diminta menyebutkan tokoh-tokoh pada cerita tersebut, lalu
menceritakan kembali sifat tokoh pada cerita dengan bahasanya sendiri. (Creatif)
AYO
BERDISKUSI
5.
Siswa telah membaca dan memahami isi cerita Kasuari dan Dara Makota.
Kemudian, guru mengajak siswa untuk mengingat kembali cerita pada
pembelajaran 1, yaitu cerita Asal Mula Telaga Warna. Guru menjelaskan bahwa kedua cerita tersebut
merupakan cerita fiksi. Ada
berbagai jenis cerita fiksi, di antaranya cerita rakyat, cerpen, dan novel.
Cerita rakyat sendiri beragam antara lain cerita jenaka, mite, fabel, legenda, dan sage. (Colaboratif)
6.
Selanjutnya,
siswa diminta diminta untuk mencari tahu jenis-jenis cerita fiksi tersebut
dan contohnya.
7.
Kegiatan
ini dapat dilakukan secara individu, berpasangan, ataupun kelompok.
8.
Guru
memberi kebebasan kepada siswa untuk mencari informasi dari berbagai sumber,
misalnya bertanya kepada orang yang dianggap tahu, membaca buku-buku di
perpustakaan, atau mengakses informasi dari internet.
9.
Siswa
diminta menuliskan informasi yang diperoleh.
10. Kemudian, siswa diminta membacakan
informasi yang diperoleh di depan teman-temannya.
11. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
lain untuk menambahkan jawaban jika ada informasi tambahan.
12. Guru mengonfirmasi dan mengapresiasi
jawaban semua siswa.
AYO BERLATIH
2. Kegiatan ini lebih cocok dilakukan
secara mandiri.
3. Siswa menuliskan hasil identifikasi
jenis cerita fiksi dan penjelasannya.
4. Siswa diminta untuk menyampaikan hasil
identifikasi di depan teman-temannya.
5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
lain untuk menyampaikan pendapatnya jika ada jawaban berbeda.
6. Guru mengonfirmasi dan mengapresiasi
jawaban siswa.
AYO MENCOBA
2. Selanjutnya,
siswa diminta untuk mencoba melakukan kegiatan untuk mengetahui pengaruh gaya terhadap gerak benda, yaitu perubahan gerak akibat gaya.
3. Kegiatan
ini dilakukan oleh siswa secara berpasangan.
4. Siswa melakukan percobaan menggunakan
alat berupa meja.
5. Siswa mengikuti langkah kegiatan pada
buku siswa saat melakukan percobaan.
AYO MERENUNGKAN
KERJA SAMA DENGAN ORANG TUA
|
150
menit
|
|
|
||
|
Kegiatan
Penutup
|
3.
Guru menutup
pelajaran dengan siswa melakukan refleksi kegiatan hari ini.
4. Kelas ditutup dengan doa
bersama.
|
15
menit
|
F.
SUMBER DAN MEDIA
1.
Buku Pedoman Guru Tema
8 Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2017).
2.
Rakaman lagu-lagu daerah,
3.
buku cerita akyat dari berbagai daerah,
4.
meja.
G.
PENILAIAN
Penilaian
terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai
bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses
pembelajaran dengan rubric penilaian sebagai berikut.
Contoh Rubrik Penilaian IPA
Catatan
Penilaian
·
Rubrik
Penilaian di atas hanyalah contoh untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia. Pada
setiap pembelajaran tidak dicontohkan semua rubric penilaian dari semua mata
pelajaran yang muncul di pembelajaran itu. Namun demikian, pada setiap sub tema
contoh rubrik penilaian semua mata pelajaran tersedia hanya saja peletakannya
di akhir pembelajaran yang berbeda. Misalnya, pada sub tema 1: pembelajaran 1
menampilkan rubrik penilaian untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia,
Pembelajaran 2 menampilkan rubrik penilaian untuk mata pelajaran IPA,
Pembelajaran 3 menampilkan rubrik penilaian untuk mata pelajaran IPS, dan
seterusnya bisa dilihat pada setiap pembelajaran di buku guru ini.
|
Mengetahui
Kepala Sekolah,
………………………………
NIP. …………………………
|
…………………,
...............
Guru Kelas 4
,
………………………………
NIP………………………….
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar